Liga Divisi III

24 03 2008

Kompetisi divisi III regional Jatim akan segera dimulai pada tanggal 30 Maret 2008. Salah satu perserta yang akan ambil bagian pada kompetisi kasta terbawah itu adalah Persatu Tuban, satu-satunya klub kebanggaan warga Tuban. Persiapan sudah dilakukan, dimulai dengan pembentukan pengurus dan tim. Seleksi pemain pun sudah selesai memilih 22 pemain.
Bagaimana peluang Persatu? Apakah hanya sebagai tim pelengkap saja?

Sebagaimana hasil drawing di Surabaya, bahwa Persatu akan satu group dengan :
1. Perssu Sumenep
2. Persesa Sampang
3. Mojokerto FC
Pertandingan sendiri akan dimulai pada tanggal 31 Maret 2008 di Sumenep dengan sistem Home Tournament

Bagaimana pendapat atau harapan rekan-rekan?





Klub Sepakbola Profesional

14 03 2008

Dalam usianya yang masih muda TPPI FC sampai saat ini masih mencari bentuk yang pas, apakah akan menjadi sebuah klub yang profesional ataukah hanya sebagai wadah (amatir) pendukung program Community Development perusahaan?

Inilah yang harus kita pikirkan dengan matang. Melihat kondisi saat ini, kota Tuban yang notabene tempat / lokasi PT. TPPI beroperasi, tidak memiliki klub sepakbola yang dibanggakan di level nasional (bandingkan dengan Lamongan atau Bojonegoro). Ada yang bilang TPPI FC mungkin bisa jadi pelopornya. “… Arema, yang “hanya” dimiliki pabrik rokok aja bisa survive, bagaimana dengan klub sepakbola yang dimiliki perusahaan petrokimia???”. Itulah salah satu pertanyaan yang muncul…

Bagaimana menurut rekan-rekan?





Sisi lain sepakbola

11 03 2008

Perekonomian / IndustriTak bisa dipungkiri bahwa sepakbola saat ini tidak bisa dipandang “hanya” sebagai suatu olahraga saja. Sepakbola telah ber-evolusi sejak dimainkan pertamakali oleh manusia. Sekarang kekuatan sepakbola sudah menjelma menjadi suatu kekuatan industri yang cukup menggiurkan, terutama di negara-negara Eropa yang sepakbolanya sudah dikelola secara profesional. Banyak klub sepakbola yang namanya sudah listing di lantai bursa, memiliki Marchendise Store yang tersebar dimana-mana, serta hak siar pertandingan yang dibeli oleh stasiun TV. Imbasnya tentu saja pemain-pemainnya memiliki pendapatan yang cukup tinggi, bahkan ada yang kontraknya setara dengan APBD suatu daerah di Indonesia.Memang terlalu naif jika kita membandingkan dengan negara-negara Eropa, karena merekapun mencapai hal tersebut melalui proses yang sangat panjang.

Baca entri selengkapnya »